KELOMPOK
4
MANAJEMENT
BK
KONSEP
DASAR PENGAWASAN BK
Disusun
Oleh:
Abdul
Rofik
Ellis
Mufid
Saripaini
FAKULTAS
USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (FUAD)
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONTIANAK
2018/2019
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin,
puji saya panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya. sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Tanpa adanya pertolongan Allah saya
tidak dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Konsep Dasar Pengawasan
dalam BK” ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah manajement BK. Atas
terselesaikannya makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu
Barriyati, S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampuh di mata kuliah Manajement BK yang
telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
belum memenuhi kriteria sebagai makalah yang sempurna, oleh sebab itu kami
mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penulisan serta penyusunan makalah
ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik agar dapat menghasilkan karya tulis
yang lebih baik.Penulis berharap makalah ini dabat bermanfaat bagi semua pihak,
terutama bagi penulis makalah ini merupakan sebuah pembelajaran untuk
memperdalam pengetahuan.
BAB
I
PENDAHULUAN
Pada
dasarnya kehidupan manusia tidak terlepas dari masalah. orang tampak sehat mungkin
karena ia tidak memiliki masalah dengan penyakit, tapi tidak menutup
kemungkinan dia memiliki masalah lain seperti masalah perekonomian atau masalah
dalam berumah tangga. Kalaupun tidak memiliki masalah-masalah tersebut, bisa
jadi ia memiliki masalah dengan manusia lain. jelasnya, tidak ada manusia yang
hidup dimuka bumi ini tanpa masalah.
Jika
setiap individu menyadari bahwa setiap diri ada masalah, maka ia akan menyadari
arti pentingnya hidup bersama orang lain, memalui hidup bersama ia dapat berbagi
atau sharing tentang masalah yang dihadapinya.
Ketika
seorang mengalami kesulitan atau memiliki masalah, ia akan meminta bantuan
kepada orang lain yang mampu memberikan bantuan dan petunjuk untuk mengatasi
masalah dan pada saat itulah eksistensi konseling mulai diakui, sebagai upaya
yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah.
Bimbingan dan
konseling merupakan sebuah layanan yang dapat diberikan kepada siswa (konseli)
untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka, dengan melaksanakan
fungsi pengawasan BK yakni dengan memberikan arahan, bimbingan kepada siswa,
dengan adanya pengawasan dalam BK diharapkan kegiatan konseling akan terus
berjalan sebagaimana mestinya, untuk membantu meningkatkan kesadaran peserta
didik terhadap potensi yang ada di dalam dirinya, sehingga dapat dimanfaatkan
dengan baik dan tepat.
Konseling
dilakukan sesuai dengan perangkat aturan dan pedoman yang telah digariskan oleh
lembaga-lembaga konseling profesional yang mensyaratkan akreditasi dan tingkat
kompetensi minimum.
Mengingat
pentingnya pelayanan BK bagi siswa, sementara itu hubungn konseling itu
kompleks serta dipengaruhi kualitas pribadi konselor dan bagaimana konselor
tersebut berprilaku ketika ia berinteraksi dengan klien. Oleh sebab itu, keberadaan
pengawasan BK sangatlah dibutuhkan untuk pengawasan keberlangsungan pelayanan
BK di sekolah.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian Pengawasan BK
Ada sejumlah pengertian pokok yang amat perlu mendapat perhatian dari
pengawas sekolah, yaitu tentang pengawas sekolah itu sendiri dan tugas pokok
kepengawasan dalam melaksanakan penilaian dan pembinaan terhadap guru
pembimbing melalui pemberian arahan, bimbingan, contoh, dan saran.
Pengawas sekolah adalah Pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai
pelaksana teknis untuk melakukan pemgawasan pendidikan terhadap sejumlah
sekolah tertententu yang ditunjuk atau ditetapkan. Tugas pokok pengawas sekolah
adalah menyelenggarakan kepengawasan pendidikan pada sejumlah sekolah baik
negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya.
Kepengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dengan melaksanakan penilaian
dan pembinaan guru dan tenaga lain dari segi teknis pelaksanaan dan
administrasi kegiatan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu.
Pengawas Counselor merupakan salah seorang anggota staf bimbingan, yang
bertindak selaku pengawas Counselor ialah Penilik Sekolah dan Pengawas. Selaku
petugas pendidikan maka ia perlu menaruh minat pada program Bimbingan dan harus
memiliki beberapa kualifikasi tertentu yang penting artinya dalam meningkatkan
relasinya dengan anak didik serta dalam usahanya untuk turut membantu anak
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
Ada
sejumlah pengertian pokok yang amat perlu mendapat perhatian dari pengawasan
sekolah yaitu tentang pengawasan sekolah itu sendiri dan tugas pokok
kepengawasan dalam melaksanakan penilaian dan pembinaan terhadap guru
pembimbing melalui pemberian arahan, bimbingan, contoh, dan saran. Uraian singkat tentang pengertian-pengertian pokok
tersebut adalah sebagai berikut:
Ø Pengawasan
sekolah adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis
untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang
ditunjuk atau ditetapkan.
Tugas
pokok pengawasan sekolah adalah menyelenggarakan ke pengawasan pendidikan pada
sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya.
Ø Kepengawasan
adalah kegiatan pengawas sekolah dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan
guru dan tenaga lain dari segi teknis pelaksaan dan administrasi kegiatan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu.
Ø Penilaian
adalah kegiatan pengawas sekolah melalui penentuan derajat berdasarkan kriteria
(tolok ukur) yang ditetapkan terhadap data atau kondisi penyelenggaraan
pendidikan disekolah.
Ø Pembinaan
adalah kegiatan pengawas sekolah terhadap guru dan tenaga lain dengan jalan
memberikan arahan, bimbingan, contoh, dan saran dalam melaksanakan pendidikan
disekolah.
Ø Memberikan
arahan adalah upaya pengawas sekolah agar guru dan tenaga lain disekolah yang
diawasi dalam melaksanakan tugasnya lebih terarah dan mencapai tujuan yang
telah dirumuskan.
Ø Memberikan
bimbingan adalah upaya pengawas sekolah agar guru dan tenaga lain disekolah
yang diawasi mengetahui secara lebih rinci kegiatan yang harus dilaksanakan dan
cara melaksanakannya.
Ø Memberikan
saran adalah upaya pengawas sekolah dengan tujuan agar ssuatu proses atau
materi tertentu pendidikan dilaksanakan disekolah demi meningkatnya hasil
pendidikan, atau berupa saran kepada pemimpin untuk menindaklanjuti pembinaan
yang tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh pengawas sekolah.
Dengan
pengertian-pengertian pokok di atas, kegiatan pengawasan
bimbingan dan konseling disekolah dapat dimengerti sebagai kegiatan pengawas
sekolah yang menyelenggarakan kepengawasan dengan tugas pokok mengadakan
penilaian dan pembinaan melalui arahan, bimbingan, contoh, dan saran kepada
guru pembimbing dan tenaga lain dalam bidang bimbingan dan konseling disekolah. Berikut adalah struktur oranisasi pengawasan
program BK di sekolah.
Keterangan:
- Unsur
kan depdiknas adalah personl yang bertugas melakukan pengawasan dan
terhadap penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dalam hal ini adalah pengawasan sebagaimana dimaksudkan dalam petunjuk
pelaksanaa bimbingan dan konseling di sekolah.
- Kepala
sekolah (bersama wakil kepala sekolah) adalah penanggung jawab pendidikan
pada satuan pendidikan (SLTP, SMA, SMK) secara keseluruhan, termasuk
penggung jawab dalam membuat kebijakan pelayanan bimbingan dan konseling.
- Koordinator
bimbingan dan konseling (bersama guru pembimbing/ konselor sekolah) adalah
pelaksanaan utama pelayanan bimbingan dan konseling.
- Guru
(mata pelajaran atau paktik) adalah pelaksanaan pengajaran dan praktik
atau latihan.
- Wali
kelas, adalah guru yang ditugasi secara khusus untuk mengurusi binaan dan
administrasi (seperti nilai raport, kenaikan kelas, kehadiran siswa) satu
kelas tertentu.
- Siswa,
adalah peserta didik yang menerima pelayanan pengajaran, dan praktik atau
latian, dan bimbingan di SLTP, SMA dan SMK.
- Tata
usaha, adalah pembantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan administrasi
dan ketatausahaan.
- Komite
sekolah, adalah organisasi yang terdidri dari unsur sekolah, orang tua dan
tokoh masyarakat yang berperan membantu penyelenggaraan satuan pendidikan
yang bersangkutan.
- Manfaat dan Tujuan Pengawasan BK
Berdasarkan pengertian tersebut pentingnya
instrumen supervisi pada guru BK membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan
dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Idealnya instumen
supervisi BK dapat mengukur keterlaksanaan kompetensi profesional guru
bimbingan dan konseling.
Pengawas melakukan supervisi untuk melakukan
penilaian terhadap kinerja guru BK menggunakan instrumen supervisi BK. Pada
instrumen/alat penilaian supervisi layanan bimbingan dan konseling meliputi
beberapa komponen diantaranya:
1) Guru pembimbing
2) Siswa
Asuh
3) Program kerja
4) Dukungan sistem
5) Aktivitas Layanan
6) Evaluasi, Rencana, Tindak Lanjut, dan
Pelaporan.
Ketidaksesuaian dengan karakter instrumen
supervisi BK ada pada domain/wilayah tupoksi komptensi profesional guru BK
maupun ada pada indikator kinerja komponen. Dalam instrumen supervisi BK dengan
merujuk pada Permendiknas No.27 tahun 2008 tentang SKAKK bahwasanya standar
kompetensi profesional konselor dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola
program, yaitu : merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan merancang tindak
lanjut atau mendesain perbaikan atau pengembangan program BK.
Guiffrida, Douglas A. and Rachel Jordan at
ll, (Journal of Counseling & Development, 2007 sebagaimana
dikutip oleh Ulfa, Sugiyo dan Edy Purwanto, 2014) memaparkan bahwa
pengawasan umumnya dikonseptualisasikan sebagai suatu proses yang melibatkan
kemajuan melalui berbagai tahap perkembangan. Pada saat ini,proses ini menjadi
pengalaman yang yang kurang baik dan bergolak untuk supervisor.
Dalam pengawasan, pengawas sering berfungsi
sebagai panduan untuk membantu objek atau person dalam memahami proses
perkembangan menjadi seorang konselor sehingga dengan supervisi dapat
memfasilitasi perkembangannya (Ulfa, Sugiyo dan Edy Purwanto, 2014).
- Pengawasan (controlling)
Sebagai salah satu fungsi manajemen, pengawasan
merupakan tindakan terakhir yang dilakukan para menejer pada suatu organisasi.
Siagian (1985) berpendapat bahwa: pengawasan dalam (controlling) merupakan
proses pengamatan atau pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan organisasi
untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Proses pengawasan yang akan menjamin standar bagi
pencapaian tujuan. Sebagai mna dijelaskan oleh Terry (1973:323) yaitu
"controlling is determining what is being accomplish, that evaluating
performance and, if necessary applying corrective measures so performance takes
according to plans". Pendapat diatas mengandung pengertian bahwa
pengawasan merupakan usaha yang sistematis dalam menentukan apa yang telah
dicapai yang mengarah kepada penilaian kinerja dan pentingnya mengkoreksi atau
mengukur kinerja yang berdasarkan pada rencana-rencana yang ditetapkan
sebelumnya.
Jhonson (1978:74) menyimpulkan kontrol sebagai fungsi
dari sistem yang memberikan penyesuaian dalam mengarahkan kepada rencana,
pemeliharaan dari variasi-variasi dari sasaran-sasaran sistem didalam
batas-batas yang diperbolehkan.
Pengawasan yang dibuat dalam fungsi menejemen
sebenarnya merupakan strategi untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari
segi pendekatan rasional terhadap keberadaan input (jumlah dan kualitas bahan,
uang, staf, peralatan, fasilitas, dan informasi), demikian pula pengawasan
terhadap aktivitas (penjadwalan dan ketetapan pelaksanaan kegiatan
organisasi),, sedangkan yang lain adalah pengawasan terhadap output (standar produk
yang diinginkan).
Siagian (1985) berpendapat bahwa sasaran pengawasan
adalah untuk menjamin hal-hal berikut :
1) Kebijakan
dan strategi yang telah ditetapkan terselenggara sesuai jiwa dan semangat
kebijaksanaan dan strategi dimaksud;
2) Anggaran
yang tersedia untuk menghidupi berbagai kegiatan organisasi benar-benar
dipergunakan untuk melakukan kegiatan tersebut secara efisien dan efektif;
3) Penyediaan
dan permanfaatan sarana dan prasarana kerja sedemikian rupa sehingga organisasi
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari saranq dan prasarana tersebut;
4) Standar
mutu hasil pekerjaan terpenuhi semaksimal mungkin; dan
5) Prosedur
kerja di taati semua pihak.
- Implementasi
pengawasan dalam BK
Pengawasan merupakan sebuah
aktivitas akademik yang dilaksanakan oleh orang yang memiliki pengetahuan lebih
tinggi dan lebih dalam dari orang yang disupervisinya. Misi utama
pengawasan/supervisi akademik adalah memberi pelayanan kepada guru untuk
meningkatkan mutu pembelajaran, membina guru agar lebih kreatif dalam mengelola
pembelajaran, memfasilitasi guru agar dapat mengajar lebih efektif dan
menyenangkan, melakukan kerjasama dengan guru untuk mengembangkan kurikulum
serta melaksanakan pembinaan. Jadi pengawasan merupakan pelaksanaan teknis
edukatif di sekolah baik berupa penyusunan program pembelajaran, pelaksanaan
kegiatan pembelajaran maupun evaluasinya, agar mutu pembelajaran dapat
meningkat.
Dalam
pedoman pengembangan administrasi dan supervisi pendidikan yang diterbitkan
oleh Departemen Agama RI dinyatakan bahwa” pengawas adalah pegawai negeri sipil
yang mempunyai tugas pokok , tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan supervisi
pendidikan sekolah dilingkungan Departemen Agama dan guru agama di sekolah
umum”
1) Untuk
memperoleh kejelasan mengenai tugas-tugas pengawas pada bidang supervisi
akademik dapat dilihat uraian berikut ini:
1)Supervisi
terhadap kurikulum, yaitu pengawas dapat menggunakan berbagai teknik supervisi,
antara lain kunjungan sekolah, observasi kelas dan wawancara. Jadi supervisi
bidang kurikulum mencakup 3 sasaran utama seperti tersebut di atas.
2) Supervisi
terhadap proses pembelajaran yaitu pengawas harus memperhatikan hal-hal yang
berhubungan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan sarana dan
media pembelajaran, kemampuan dalam mengembangkan materi pembelajaran, evaluasi
proses dan hasil pembelajaran peserta didik.
3) Supervisi
terhadap penilaian yaitu pengawas hendaknya mencermati hal-hal yang berkaitan
dengan kesesuaian materi dan tujuan yang ingin dicapai dengan penilaian yang
dilakukan guru, kesesuaian dengan aspek-aspek yang dikembangkan peserta didik
dengan butir-butir soal dan apakah guru memiliki buku pedoman penilaian sebagai
sumber.
4) Supervisi
tentang ekstrakurikuler yaitu pengawas memperhatikan apakah kepala sekolah
mendorong dilaksanakannya kegiatan extrakurikuler atau hanya guru yang berperan
dan mengabaikan peran serta peserta didik , pengawas mengamati kegiatan
tersebut apakah terlaksana dengan baik atau apakah ada kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.”
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengawas sekolah adalah Pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai
pelaksana teknis untuk melakukan pemgawasan pendidikan terhadap sejumlah
sekolah tertententu yang ditunjuk atau ditetapkan. Tugas pokok pengawas sekolah
adalah menyelenggarakan kepengawasan pendidikan pada sejumlah sekolah baik
negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi
pengawasan merupakan pelaksanaan teknis edukatif di sekolah baik berupa
penyusunan program pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun
evaluasinya, agar mutu pembelajaran dapat meningkat.
Pengawasan BK bertujuan untuk mengawasi mengontrol dan mengawasi eksistensi
Konselor sekolah dalam menjalankan tugasnya.
Daftar pustaka
Basit
Abdul. 2017. Konseling Islam. Depok: Kencana.
Hasniyati Gani
Ali. 2012. Implementasi Profesionalisme
Pengawas Dalam Meningkatkan Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam (Studi
Tentang Pengelolaan Pembelajaran pada Madrasah Aliyah Negeri di Provinsi
Sulawesi Tenggara). Skripsi. UIN Alauddin Makassar
Kathryn
Geldard.2015. membantu memecahkan masalah Orang Lain dengan Teknik Konseling.
Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Kathryn
Geldard. 2011.keterampilan praktik Konseling pendekatan Integratif. Yogyakarta;
Pustaka Pelajar.
Prayitno. 2001. Panduan kegiatan pengawasan bimbingan
dan konseling disekolah. PT. Asdi Mahasatya. Jakarta.
Syafaruddin.. 2005.
Manajemen lembaga pendidikan islam. Ciputat. Ciputat
press.
Ulfa, Sugiyo dan Edy Purwanto. 2014. Model Pengembangan Instrumen
Supervisi Bimbingandan Konseling. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk.
Citra Septianingsih. 2015. Angket
Layanan Bk. Di download pada (04/01/2019) di http://citradiassri20.blogspot.com/2015/04/angket-layanan-bk_79.html?m=1
Febfri
Ahmad Darmawan. 2014. Struktur organisasi
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Di download pada (04/01/2019)
di http://bksuharso50.blogspot.com/2014/06/struktur-organisasi-pelayanan-bimbingan_10.html?m=1
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Contoh angket asessmen dalam pengawasan program BK
SS :
apabila sangat setuju
S :
apabila setuju
TS :
apabila tidak setuju
STS :
apabila sangat tidak setuju
No.
|
Pernyataan
|
Pilihan Jawaban
|
|||
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
||
1
|
Perlunya layanan bimbingan konseling di
sekolah
|
||||
2
|
Bimbingan konseling membantu saya dalam
menyelesaikan masalah
|
||||
3
|
Sekolah memberikan layanan konseling kepada
semua siswa
|
||||
4
|
Siswa perlu mendapatkan bimbingan dan
informasi untuk dapat memilih jurusan di sekolah
|
||||
5
|
Sekolah mengarahkan siswa untuk menggali
potensi dan bakat yang dimiliki baik di bidang prestasi belajar maupun
keterampilan
|
||||
6
|
Bimbingan konseling merupakan mata pelajaran
yang sangat digemari siswa
|
||||
7
|
Guru pembimbing mengarahkan saya pada
jurusan yang sesuai dengan keinginan saya
|
||||
8
|
Guru pembimbing selalu berpakaian rapi dan
sopan
|
||||
9
|
Saya senang jika disekolah ini tidak ada
guru pembimbing
|
||||
10
|
Karena bimbingan konseling saya mampu
mengembangkan potensi dan kreatifitas saya
|
||||
11
|
Bimbingan konseling membantu saya memahami
diri sendiri
|
||||
12
|
Guru pembimbing memberikan wawasan yang luas
mengenai berbagai informasi apa saja kepada saya
|
||||
13
|
Disediakan jam khusus untuk pelajaran bk
|
||||
14
|
Sekolah memerlukan guru pembimbing yang
lebih banyak
|
||||
15
|
Guru pembimbing sangat baik dan menyenangkan
|
||||
16
|
Informasi terhadap tata tertib sekolah perlu
diberitahukan kepada siswa
|
||||
17
|
Perlu diberikan informasi tujuan kegiatan
dari setiap program bimbingan konseling
|
||||
18
|
Karena bimbingan konseling saya mampu menghindari
diri dari masalah yang sedang saya alami
|
||||
19
|
Guru pembimbing selalu memberikan informasi
yang bermanfaat
|
||||
20
|
Proses pendidikan saya akan terhambat jika
ada guru bk
|
||||
21
|
Informasi tentang membagi waktu belajar
perlu diberikan
|
||||
22
|
Guru pembimbing selalu tersenyum atau
menyapa ketika bertemu dengan saya
|
||||
23
|
Guru pembimbing sangat bersahabat
|
||||
24
|
Bimbingan konseling dijadikan program
prioritas di sekolah
|
||||
25
|
Sekolah perlu memberikan konseling
individual bagi siswa dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan yang
dialaminya
|
||||
26
|
Layanan informasi tentang cara belajar yang
efektif perlu diberikan kepada siswa
|
||||
27
|
Diperlukan sosiometri untuk mengetahui
hubungan siswa di dalam kelas
|
||||
28
|
Guru pembimbing selalu melakukan home visit
satu bulan sekali
|
||||
29
|
Guru pembimbing memberikan informasi
mengenai pergaulan bebas dan dampaknya untuk masa depan
|
||||
30
|
Guru pembimbing selalu ikut campur dalam
masalah pribadi saya
|
Lampiran
2. Referensi
Oke, terimakasi atas informasinya
BalasHapusSangat bermanfaat.
No
BalasHapusMantap nih. Buat pengetahuan baru
BalasHapusTop
BalasHapusTop
BalasHapusTop
BalasHapusTerus berkreasi
BalasHapusMantappp
BalasHapusTerus berkreasi bos
BalasHapusLuar biasa ntap
BalasHapusTerimakasih infonya, sangat bermanfaat
BalasHapusMakalah ini saya kira belum layak untuk diprensentasikan. masih bnyak yg harus diperbaiki dan dikoreksi lagi, ketika sya baca dlam pengertiannya saja tidak ada satupun poin penting yg harus kita ambil. Dan disitu banyak kesamaan dalam pembahasan.
BalasHapusDan satu lagi, dalam menyimpul suatu pembahasan jgn mengambil dri pengetiannya.
lumayan, cuman nutuh diperbaiki lagi..
BalasHapusdengan adanya tulisan ini menambah engetahuan baru terutama bagi saya pribadi
BalasHapusMantap, lanjutkan perjuangan dan kreasinya
BalasHapusAsyiaaaapppp 👍
BalasHapusMantap buat pengetahuan baru, dan terus kembangkan ide -ide yang lebih bagus lagi sekian...
BalasHapus
BalasHapusSaya rasa makalah ini butuh perbaikan sebelum di presentasikan karna ad yg kurang
Semoga menjadi karya bagi generasi-generasi masa depan
BalasHapusSemoga bermanfaat👍
BalasHapusSemoga bermanfaat👍
BalasHapus